TAK MELULU SKRIPSI, MAHASISWA FISIPOL UMPR LULUS DENGAN MENERBITKAN BUKU

Palangka Raya – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), baru saja menyelenggarakan sidang tugas akhir mahasiswa Strata Satu  (S1) yang digelar pada hari Selasa, 17 September 2024 di ruang sidang FISIPOL UMPR. Nurbaiti Dailayanti dan Imanda Salsabila, menjadi mahasiswa yang mempertahankan tugas akhirnya dihadapan para penguji.

Dua mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (ADNA) tersebut menjadikan buku hasil kolaborasi oleh dosen tersebut sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studinya di FISIPOL UMPR. Buku yang berjudul “DINAMIKA PEMBANGUNAN DAERAH : Pengembangan Pariwisata Kalimantan Tengah Berbasis Local Wisdom”, merupakan buku dari Ainun Jariah, S.Sos., M.A.P., sebagai penulis utama dan tim penulis Dr. Ariyadi, S.H.I., M.H., dibantu oleh Daila dan Imanda.

Mereka berdua sukses mempertahankan hasil tugas akhirnya dihadapan para penguji, yang pada kesempatan kali ini, Dr. Irwani, S.Sos., M.A.P., Dekan FISIPOL UMPR bertugas sebagai penguji utama. Dalam proses sidang yang dilaksanakan dengan durasi kurang lebih satu jam tersebut, Daila dan Imanda memaparkan serta menjawab seluruh pertanyaan tentang isi buku yang mereka terlibat dalam proses penulisannya itu.

Tak sendiri, Dr. Irwani ditemani oleh Ainun Jariah sebagai penguji sekaligus dosen pembimbing, menjadikan momen sidang tugas akhir ini sebagai penguatan kepada Daila dan Imanda agar menjadikan masukan dari dewan penguji, bisa menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan karya-karya selanjutanya. Pada buku karya mereka ini, mengkaji dinamika pembangunan daerah di Kalimantan Tengah dengan fokus utama pada pengembangan pariwisata yang berbasis kearifan lokal.

“Kami berusaha memperkenalkan pembaca pada latar belakang dan potensi pariwisata di Kalimantan Tengah, termasuk keanekaragaman alam dan budaya yang dimiliki daerah ini. Kami juga menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya pengembangan pariwisata, seperti infrastruktur yang belum memadai, kurangnya promosi, dan isu-isu lingkungan”. Ungkap Ainun pada wawancara usai sidang tugas akhir usai.

Daila dan Imanda mengaku sangat beruntung didapati kesempatan untuk berkolaborasi bersama dengan dosen dalam proses penggarapan buku ini. “Kami berupaya semaksimal mungkin ikut andil dalam proses pengerjaannya, sebuah kehormatan nama kami bisa tertulis pada buku ini. Kami bersyukur buku ini bisa selesai dan cetak dengan tepat waktu”. Daila memngucapkan rasa syukurnya seusai sidang.

“Terima kasih kami ucapkan sedalam-dalamnya, karena dengan adanya projek buku ini kami bisa lulus tanpa skripsi. Bahkan sebelumnya di FISIPOL masih belum ada, jadi kami yang pertama”. Imbuh Imanda saat ditemui di ruang sidang.

Tunai sudah kewajiban Daila dan Imanda sebagai seorang mahasiswa, yakni sidang tugas akhir. Maka dengan ini mereka berdua hanya sisa menyelesaikan kegiatan akademik yang diperlukan serta administratif sebelum mereka berdua akhirnya dinyatakan lulus.

Dengan adanya ragam pilihan tugas akhir ini, diharapkan menjadi dorongan kepada mahasiswa lain untuk bisa lulus dengan selain skripsi. Mengingat dewasa ini tugas akhir tidak dibatasi hanya dengan skripsi saja, maka dengan begitu mahasiswa bisa lebih kreatif dan kritis lagi dalam menyelesaikan studinya di FISIPOL UMPR. (rum)

About the author

M