
PALANGKA RAYA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mengadakan rapat koordinasi terkait rancangan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan mahasiswa pada Semester genap mendatang. Rapat yang dilaksanakan pada Rabu pagi (19/02/2025) tersebut dihadiri oleh Dr. Irwani, Sos., M.A.P., selaku Dekan, didampingi oleh Dr. (cand) M. Anzarach Pratama, S.AN., MPA., selaku Wakil Dekan I dan Anggelina Haryanti, S.Sos., M.A.P., selaku Wakil dekan II. Turut berhadir pula Desy Selawaty, S.Sos., M.A.P., selaku Kepala Laboratorium Fakultas yang bertanggungjawab pada pelaksanaan KKN mendatang, sekaligus memandu rapat tersebut. Serta jajaran FISIPOL yang tergabung dalam Tim pelaksana KKN ke-53 FISIPOL UMPR.
Rapat yang dilaksanakan diruang auditorium FISIPOL tersebut menghadirkan Arafat, S.P., M.A.P., selaku Direktur PT. UMPR Menyangga Bisnis (UMB), sebagai bentuk koordinasi FISIPOL pada pihak Universitas. UMB merupakan bagian yang bertanggungjawab pada bidang rumah tangga, logistik, sarana prasarana yang ada di civitas akademika UMPR. Hal tersebut menjadi langkah penting untuk berkoordinasi antara FISIPOL dan UMB, mengingat program yang dirancang oleh tim pelaksana merupakan kegiatan yang sangat berkaitan dengan sarana dan prasarana milik kampus maupun amal usaha yang dimiliki oleh Muhammadiyah.
Dr. Irwani mengatakan bahwa rapat koordinasi ini merupakan langkah strategis dalam memastikan pelaksanaan KKN berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan universitas, yakni pemerataan fasilitas dari tiap-tiap kampus yang dimiliki, terlebih kelas daerah Pulang Pisau dan Kasongan. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara fakultas, universitas, serta pihak-pihak terkait dalam mendukung keberhasilan program KKN ke-53 ini.
“KKN bukan hanya sekadar program akademik, tetapi juga bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, kita memiliki kelas daerah Pulang Pisau dan Kasongan, Amal Usaha juga kita tersebar luas. Maksimalkan dan perdayakan mahasiswa kita untuk ber-KKN diruang lingkup kita terlebih dahulu, yakni Muhammadiyah. Oleh karena itu, perencanaan yang matang, termasuk koordinasi dengan berbagai pihak seperti UMB, sangat diperlukan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal”. ujar Dr. Irwani.

Program KKN ke-53 FISIPOL ini akan menitik fokuskan mahasiswa untuk melakukan pengabdiannya pada kelas daerah Pulang Pisau dan Kasongan. Tim akan mengidentifikasi apa saja kebutuhan dari tiap-tiap kampus daerah, yang dalam hal ini akan memfokuskan pada perbaikan dan pengembangan fasilitas serta sarana prasarana yang dimiliki, sebagai kegiatan KKN Fisik. Lalu untuk kegiatan non-Fisik mahasiswa akan berperan dalam peningkatan keterampilan untuk masyarakat setempat seperti anak-anak dengan memberikan pendampingan non-akademik.
Kepala Laboratorium Fakultas, Desy, mengatakan bahwa survey dan identifikasi awal sangat diperlukan untuk mengukur sejauh mana kebutuhan untuk dilakukannya program tersebut, sehingga bisa dilanjutkan dengan berkoordinasi bersama UMB terkait pengadaan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Desy juga melanjutkan bahwa kegiatan KKN yang akan dilakukan pada amal usaha milik Muhammadiyah mendatang yakni Muhammadiyah Boarding School (MBS), yang sampai pada saat ini pembangunannya tak kunjung rampung. FISIPOL berkomitmen untuk bisa menjadi bagian dari proses berdirinya MBS kelak, maka dari itu mahasiswa akan diterjunkan dan melaksanakan pengabdian disana.

FISIPOL mengajak UMB berjalan beriringan sebagai bentuk keselarasan antara Universitas dan Fakultas, sehingga segala bentuk kebutuhan untuk dilaksanakannya KKN ke-53 FISIPOL akan melalui UMB, seperti pengadaan barang, renovasi atau perbaikan dan penyedia jasa sesuai kebutuhan. Arafat mengatakan siap mendukung setiap aspek teknis yang dibutuhkan guna memastikan mahasiswa dapat menjalankan program KKN dengan optimal.
”Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan segala hambatan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana dapat diatasi sejak tahap perencanaan, sehingga implementasi program dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi kampus dan terlebih kepada mahasiswa kita”. Ungkap Direktur PT. UMB tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa UMB akan memastikan segala bentuk pengadaan dan perbaikan dilakukan yang tentu akan dibantu oleh mahasiswa KKN mendatang, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh universitas. Setiap kebutuhan yang diajukan oleh tim pelaksana KKN akan dikaji terlebih dahulu guna memastikan efektivitas serta pemanfaatannya dalam jangka panjang.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara FISIPOL, UMB, dan berbagai pihak terkait, KKN ke-53 ini diharapkan dapat menjadi salah satu program unggulan yang tidak hanya berdampak bagi mahasiswa, tetapi juga bagi pengembangan kampus daerah serta amal usaha Muhammadiyah.

Dengan adanya rapat koordinasi ini pula, seluruh pihak yang terlibat diharapkan dapat bekerja sama secara sinergis untuk memastikan bahwa pelaksanaan KKN ke-53 FISIPOL UMPR dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama bagi kampus daerah dan amal usaha Muhammadiyah yang menjadi lokasi utama kegiatan pengabdian. (rum)