Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Unioversitas Muhammadiyah Palangkaraya

269 Mahasiswa Ikuti Prosesi Yudisium FISIPOL UMPR

Palangka Raya (ANTARA) – Sebanyak 269 mahasiswa dari tiga program studi (Prodi) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mengikuti prosesi yudisium.

“Mereka terdiri dari 33 mahasiswa Prodi Magister Administrasi Publik (MAP), 28 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) dan 208 mahasiswa Prodi Administrasi Negara (Adna),” kata Dekan Fisipol UMPR Dr Irwani usai prosesi yudisium di Palangka Raya, Sabtu.

Dia menerangkan, usai mengikuti prosesi yudisium, para mahasiswa tersebut resmi menjadi sarjana dengan gelar akademik sesuai masing-masing Prodi.

Peserta yudisium sarjana dan pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya tahun akademik 2023/2024 ini beragam. Mulai dari mahasiswa murni, ASN, politisi, jurnalis hingga tokoh agama.

“Para peserta yudisium ini merupakan mahasiawa kelas reguler, kelas khusus atau pekerja dan kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL),” Ungkapnya lagi


Dia mengatakan, berbekal teori, kuliah lapangan, tahapan penyelesaian tugas akhir kuliah dan pengalaman selama menempuh studi, para lulusan terus mengembangkan diri sehingga mampu menghadapi tantangan di era saat ini.

“Sehingga nantinya harus mengaplikasikan keilmuannya di tengah kehidupan bermasyarakat sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan berkontribusi pada proses pembangunan,” Imbuhnya lagi dipenghujung sambutan.

Pada yudisum itu, Wakil Rekror III UMPR Apt Guntur Satrio Msi juga meminta para alumni tidak berhenti belajar meski telah lulus dari jenjang pendidikan tinggi. “Terus belajar dan aplikasikan bidang keilmuan kalian seiring dengan perkembangan zaman,” katanya.

Dia juga berpesan para lulusan Fisipol UMPR agar terus mengembangkan pengetahuan dan keilmuan yang dimiliki sehingga semakin mampu menghadapi tantangan di tengah persaingan dalam bersosial bermasyarakat.

“Selain kemampuan akademik, modal utama dalam berkehidupan masyarakat adalah kemampuan mengelola mental yang kuat. Nanti realitas di dunia kerja akan sangat banyak tantangan yang dihadapi,” katanya.


Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan lulusan, pihaknya juga terus berbenah dan melakukan inovasi dan pengembangan yang salah satunya dengan menambah program studi.

“Kami juga terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan serta melaksanakan perkuliahan kuliah lapangan untuk meningkatkan dan memperkaya pengalaman mahasiswa saat lulus,” demikian ucap Guntur Satrio.

About the author

M